Aku heran.
Banyak tikus di jalan raya,
berlari bebas menyabung nyawa,
seolah unjuk rasa, tak gentar bahaya.
Aku heran.
Ada tikus di kantor gubernur,
beranak-pianak memperbanyak nyawa.
Aku heran.
Ada tikus di rumah Tuhan,
mencicit berisik bila malam.
Aku heran.
Ada tikus di dalam kampus,
melenggang di taman dan halaman,
juga di ruang baca, dari pagi hingga malam.
Aku teramat heran,
sekelompok tikus di gedung kesenian,
tak ragu membangun sarang.
1 Desember 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar